05/11/12

Sejarah Perkembangan kopi di Indonesia


            Kata kopi atau dalam bahasa Inggris coffee berasal dari bahasa Arab qahwah, yang berarti kekuatan. Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian belakangan menjadi koffie dalam bahasa Belanda dan coffee dalam bahasa Inggris. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.


            Sejarah perkembangan kopi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari masa penjajahan Belanda. Pemerintah Belanda pada awalnya menanam kopi di daerah sekitar Batavia(Jakarta), Sukabumi, Bogor, dan akhirnya menyebar ke berbagai daerah seperti Jawa timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi. Sekitar abad ke-20, semua perkebunan kopi di Indonesia terserang hama yang mengakibatkan musnahnya hampir semua tanaman kopi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, akhirnya pemerintah Belanda mencoba menanam kopi Liberika. Akan tetapi, varietas ini ternyata tidak begitu populer dan pada akhirnya juga terserang hama. Saat ini, kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, meskipun jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial.

Tentang Kopi


Kopi pada Zaman Dahulu hingga Sekarang

Awalnya kopi digunakan sebagai produk makanan. Kemudian kopi digunakan sebagai pengganti minuman anggur. Belakangan kopi digunakan juga sebagai obat. Dan saat ini kopi terkenal sebagai minuman yang cukup digemari.
Pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan. Seluruh biji kopi dihancurkan, lalu ditambahkan minyak. Lalu adonan ini dibentuk berbentuk bundar dan menjadi makanan. Sampai saat ini, beberapa suku di Afrika masih memakan kopi dalam bentuk seperti itu.
Belakangan, kopi digunakan sebagai pengganti minuman anggur. Biji kopi dibuat sebagai minuman yang mirip dengan anggur. Beberapa orang membuat minuman seperti ini dengan menuangkan air mendidih ke biji kopi yang sudah dikeringkan.
Sebagai obat, kopi dapat bermanfaat untuk mengobati migrain, sakit kepala, gangguan jantung, asma kronis dan gangguan buang air. Meski demikian, untuk konsumsi kopi berlebih bisa berakibat buruk. Jika mengkonsumsi kopi secara belebih dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan ketegangan, dan mempercepat detak jantung. Selain itu, konsumsi kopi secara berlebih, sering dikaitkan dengan sakit maag.
Belakangan, kopi digunakan sebagai minuman yang cukup nikmat. Biji kopi dikeringkan lalu dipanggang dan digiling dalam batok. Hasilnya kemudian bisa menjadi minuman kopi yang nikmat. Belakangan ditemukan mesin penggiling biji kopi yang memudahkan produksi kopi sebagai minuman.

Berbagai Macam Kegunaan Kopi

Berbagai rasa kopi yang khas membuat sensasi menyenangkan di mulut. Misalnya es kopi atau iced coffee yang manis biasanya menyegarkan. Es krim rasa kopi pun juga menjadi favorit bagi banyak orang. Kopi juga menjadi salah satu bahan dasar beberapa jenis kue rasa kopi. Dan yang paling populer adalah kopi polos dan juga kopi susu.

Sejarah Kopi ( I )


            Anda penggemar minuman kopi? Kalau jawabannya ya, tahukah anda kapan pertama kali kopi ditemukan? Tidak ada bukti nyata yang menunjukkan kapan atau bagaimana sesungguhnya kopi pertama kali ditemukan. Beberapa pendapat menyebutkan:
1. Pertama kali ditemukan pada abad ke-3, ketika pengembala kambing asal Etopia yang biasa disebut Kaldi, memperhatikan kumpulan kambingnya bertingkah setelah mereka makan biji kopi merah. Pengembala kambing tersebut membagi pengalamannya kepada kepala biara pria, yang kemudian melakukan pengujian terhadap kekuatan yang ada pada biji kopi tersebut.
2. Penemuan kopi di kurun 500 Masehi dari penggembala domba di Jazirah Arab yang tidak sengaja memakan tanaman liar serupa buah ceri dan merasakan sensasi luar biasa yang kemudian tersebarluaskan ke seluruh dunia. Sejak saat itu, kopi menjadi komoditas minuman kaum bangsawan dari Arab, Turki, dan Eropa sebelum menjadi suatu industri dan perkebunan kopi yang sangat besar. Nah, orang yang mematenkan biji dan minuman kopi adalah Henry Cortez.

Kopi di temukan pertama kali pada sekitar tahun 800SM.
Dari seorang penggembala bernama Khalid, yang mengamati kawanan kambing gembalanya yang tetap

25/10/12

Habis Gelap Terbitlah Terang


Adalah wajar jika manusia berbuat salah. Tapi itu bukan berarti bahwa setiap kesalahan bisa dibenarkan. Kejadian itu hingga saat ini selalu hadir dalam fikiranku, tepatnya ketika aku masih belajar dipesantren. Dari sekian banyak santri yang ada dipesantren ini aku termasuk salah satu santri yang menjadi bahan omongan didepan santri-santri yang lain. Orang lain semakin mengenalku bukan karena kepintaranku atau kebaikanku tapi, karena aku suka berkelahi dengan teman-teman sekelasku sehingga pak kyai menyebutku sebagi ’’ sang petinju jagoan’’. Mungkin karena saat itu karena aku terpengaruh dengan teman-temanku yang suka berkelahi hingga terkadang aku kurang bisa mengontrol emosiku jika ada orang lain yang menghinaku atau menyakitiku. Namun seiring berjalannya sang waktu aku semakin sadar bahwa apa yang telah aku lakukan selama ini adalah tindakan yang keliru dan bodoh. Untuk menjadi orang hebat dan terkenal bukanlah dilihat dari postur badannya yang besar dan kuat tapi dikatakan orang hebat ialah ketika ia disakiti mau memafkan kesalahan orang lain. Hal lain yang menambah harapanku untuk bisa lebih baik dan menjadi orang hebat yang

08/10/12

Life for the knowledge ...

Di dalam hidup ini
Engkau memiliki keindahan dan kesuraman
Keindahan iman dan harapan surga Nya
Keindahan ilmu dan kelezatan buah Nya
Keindahan tawakal dan ketenangan hati karena Nya
Kesuraman beban dunia dan deritanya
Kesuraman cinta dunia dan kekecewaan karenanya


Masa depan tak menentu yang mengkhawatirkan
Kau mempunyai keindahan dan kesuraman
Titilah kehidupan di keindahannya
Tenggelamkan...
Jiwamu di dalamnya
Bahagiakan dirimu dengannya

Lupakan kesuraman...
Lupakan..

bukalah lembaran baru
lembaran putih nan bersih
menjadi manusia baru
merubah hitam menjadi cahaya keindahan
dengan mimpi-mimpi baru ..

Bebaskan jiwamu dari belitan-belitannya
Biarkan semuanya berlalu bagai angin yang membelai rambutmu
Niscaya…
niscaya kau kan tergenang keindahan dan menjadi bagian dari keindahan itu

keep fight Bravo !!

Marrakech, November 2012