25/04/14

Taubat Mencuri Langsung Bertemu Jodoh

Pada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para sahahabat berdesak-desakkan di Masjib Nabawi.
Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi saw : "Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal" .

Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para shahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan. Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid demi melupakan rasa laparnya. Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci…dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi. Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : "Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu". Menjadi berfikirlah dia, maka diputuskan dia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pintu rumahnya, karena sudah lewat tengah malam.


24/04/14

Kejam Dunia

Kini setelah apa yang telah kukorbankan segalanya untukmu
kau bilang bahwa kau ingin memulai sesuatu yang baru
ketahuilah bahwa itu membuat hatiku hancur
kau kan pergi dan aku terluka

namun jika kau bersikeras ingin pergi
berhati-hatilah !!!
kuharap kau akan mendapati suatu hal bagus untuk dikenakan
karena begitu banyak hal baik berubah menjadi buruk diluar sana


22/04/14

Beasiswa Timur Tengah 2014/2015

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan adanya postingan ini, saya pribadi ikut memberikan info bahwa telah dibukanya seleksi beasiswa Timur Tengah (Mesir, Maroko, dan Sudan) jenjang S1 periode 2014/2015 dengan ketentuan-kententuan yang telah ditetapkan.
Untuk lebih jelasnya bisa langsung mengunjungi website resmi Kementrian Agama RI

21/04/14

KH. MASYKUR (Nama, Cerita, dan Jasa)

Sudah banyak yang lupa rupanya generasi pemuda Singosari tentang sosok-sosok yang merubah Singosari dimasa lalu, sosok yang sangat berjasa bagi kita semua, sosok yang melahirkan banyak Tokoh-tokoh baru di Singosari maupun Kabupaten Malang dan Nasional, dan mirisnya lagi seakan-akan ketika saya berbicara tentang beliau di zaman ini seperti asing dan kurang bisa dihargai tentang arti makna sejarah itu, karena bagaimanapun bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Jerit payah mereka dimasa lalu seakan tidak berlaku dan kita tinggal menikmati jasa beliau-beliau tanpa berpikir bagaimana beliau memperjuangkannya. Kali ini saya mengangkat sedikit biografi tentang Sosok KH. Masykur.

Sosok KH. Masykur mungkin asing di telinga genearsi muda zaman sekarang karena pada era globalisasi geneaasi muda khususnya mahasiswa lebih mengenal sosok idola mereka seperti pemain sepak bola, penyanyi, artis idola dan sebagainya. Mereka lebih mengenal sosok yang mereka anggap modern dan maju di zamannya. Pengaruh budaya barat yang masuk tanpa “penyaring” membuat anak muda makin melupakan tokoh bangsanya.

10/04/14

KETIKA SANG SUFI JATUH CINTA

Apa jadinya jikalau seorang sufi jatuh cinta ? . Jawabnya adalah kidung asmara.

Gada Hasna’. Dialah perempuan yang memikat hati sang “Syech Akbar” Ibn Arabi, tokoh besar  sufi creator ajaran wahdat al  wujud. Putri St=yech Makinuddin Abi Suja’ ini, memaksa rangkaian puitis ungkapan cinta sang sufi menjelma menjadi ontology puisi “Turjuman Al-Asywaq”.

                Ceritanya, dalam pengembaraan spiritual selepas mengunjungi kota-kota di Maroko, sebelum masa pengembaraan ke Mesir, Baghdad, dan berakhir di Damaskus, sang sufi bertolak menuju Makkah guna menunaikan ibadah Haji. Disinalah, rangkaian kisah cinta bermula. Dahsyatnya, ternyata tidak cukup dengan “Turjuman Al-Asywaq”, melainkan Ibnu Arabi menjelaskan kidung cintanya lebih detil dalam buku Adz-Dzakha’ir Wa Al-A’laq Fi Syarh  Turjuman Al-Asywaq.

                Apakah lantas aliran kisah ini menyisakan nuansa kental cinta dalam bangunan tasawuf sang sufi ? . Wallahua’lam. Namun yang jelas, ke-menyatuan wujud –ulasnya- hanya dimungkinkan dengan jalan cinta. Cintalah yang bisa mengantarkan mahluk menyatu khaliqnya, meninggalkan ketiadaannya menuju dzat yang sesungguhnya ada.

                Ajaran wahdat al wujud ini, sampai hari ini memang masih kontroversial, bahan di kalangan para sufi sekalipun. Tetapi yang jelas kecanggihan Ibn Arabi pada satu sisi, dapat terlihat melalui karya-karyanya yang menurut