Hanya cerpen
Matahari mulai resah menghilang di balik gunung , udara
dingin kota Malang mulai merasuk di balik kaos putih yang kukenakan, udara yang
berbeda dengan Madura, membuatku harus beradaptasi dengan udara kota dingin
ini.Satu bulan aku meninggalkan kota Malang, setelah boyong dari pesantren, aku
pulang kemadura selama sebulan. Rencananya dua bulan, tapi berhubung ada
sesuatu yang mendesak, maka aku memutuskan untuk kembali ke kota dingin. Apakah
sesuatu yang mendesak itu ?simak kisah berikut.
………………………
Dirumah (Madura)
“Umy…. Anam mau ke Malang lagi, ingin main-main kepesantren
dan ke teman-teman?” mintaku
“Kapan berangkant nak?Sampai kapan?” Tanya umy
“Besok my, paling satu mingguan” jawabku
“Ya sudah, hati-hati”
kata umy
Sebenarnya itu adalah alasan palsu yang ku buat, dua jam
yang lalu, sebelum aku izin ke umy ada pesan masuk di Hpku, isi pesan singkat
itu adalah :
“Anam, ini aku nia, kemarin aku ketemu veronica, diaingin
ketemu sama kamu, kita juga ada acara ke sendang biru sama teman-teman,kamu
ikutan ya? Pokoknya gak ada kamu gak seru. Mumpung ada Veronica
lo,jarang-jarang. Hehehe”
Nia adalah seorang muslimah yang sekolah disekolah Cor
Jesusekolah kristen di Malang, sedangkan Veronica adalah perempuan Kristen
temannya nia. Aku dan nia memang sudah akrab sejak kelas satu SMA, sedangkan
Veronica,aku baru mengenalnya dan baru tahu kalau ia seorang Kristen, ia
berwajah manis,berkulit putih, hidungnyapun mancung, laki-laki mana yang tak
suka padanya pada pandangan pertama.
…………
“Umy Anam berangkat dulu ya..!!! titip doanya my” mintaku ke
umy sambil mencium tangan beliau, sembari meninggalkan beliau.Dilubuk hati
terdalam, perih rasanya untuk berbohong kepada beliau, seorang yang begitu
percaya kepada anaknya, seorang yang begitu sayang kepadaku.
Di Malang
Matahari mulai resah menghilang di balik gunung itu,
udaradingin kota Malang mulai merasuk di balik kaos putih yang kukenakan, udara
yangberbeda dengan Madura, membuatku harus beradaptasi dengan udara kota
dingin.Satu bulan aku meninggalkan kota Malang, setelah boyong dari pesantren
aku pulang kemadura selama sebulan dan sekarang aku berada di malang
untukmenikmati ciptaan Tuhan,yaitu laut sendang biru.
Setelah turun dari bus, aku menunggu jemputan seorang
teman,tak lama kemudian ia datang dan langsung membawaku ke kontraan yang dulu
pernahaku tempati.
“piye kabare rek, wes suwe gak ketemu, tambah keceng
ae(gimana kabarnya nih. Udah lama tidak ketemu, tambah kurus saja)” ya itu Dede,salah satu teman dekatku di
malang.
….……
Pagi tiba, setelah sholat shubuh, aku menghubungi Nia
dankawan-kawan, katanya nanti jam delapan pagi berangkat dan kumpul di rumah
Doni.
Akupun menyiapkan barang yang perlu ku bawa,
kemudianberangkat bersama Dede kerumah Doni, disana mereka sudah berkumpul ada
delapan orang, lima perempuan dan tiga laki-laki. Wajah mereka sudah tak asing
bagiku kecuali satu yaitu Veronica, aku seakan malu untuk menyapanya, tapi
malah ia yang menyapaku duluan
“Hei pak ust, gimana kabarnya?” katanya
“Kok manggilnya pak ust? Emangnya ust dari Hongkong apa?”
jawabku
Semua teman-teman tertawa, bahkan mereka saling
ngojlok-ngojlokan(sindir-menyindir), yah memang dari dulu sifat mereka, tertawa
dan gembira dimanapun dan bersama siapapun.
Aku baru tahu, kenapa Veronica memanggilku ust, karena Nia
sering menceritakan kehidupanku dipesantren, tentang islam yang aku jalani. Aku
baru tahu kalau Veronica adalah seorang anak dari tokoh Kristen yang begitu
dipandang oleh pendeta-pendeta malang. Banyak perbincangan diantara kami mulai
dari sekolah, tempat nongkrong, sampai agamapun menjadi pembahasan saat
perjalanan menuju sendang biru, kami menggunakan mobil avansa hitam milik Doni.
Saat di pantai kami bermain, berenang sepuasnya menikmati
alam, memang aku menyukai keindahan alam, dan aku memiliki keinginan
untukmenikmati keindahan alam diseluruh dunia.Alam memberikan ketenangan, alam
memberikan kedewasaan, alam memberikan kehidupan.
…..….
Malam sudah tiba, kita semua sudah bersiap untukmeninggalkan
laut biru ini, setelah sampai di rumah Doni, veronica memintaku untuk
berkenalan dengan orang tuanya. Awalnya aku merasa takut, karena aku akan
memasuki rumah tokoh Kristen, tapi setelah dijelaskan oleh Nia, bahwa ayahnya
baik, maka aku memberanikan diriku dan ikut bersama veronica.
Dirumah veronica
“Ayah Ika pulang”
sambil ia masuk kedalam rumah. Tapi aku menunggu diluar rumah. Aku
melihat Veronica berbisik kepada ayahnya, entah apa aku tak tahu. Kemudian
ayahnya dengan ramah menyuruhku masuk ke dalam.
“Ayo nak masuk?”
katanya
Rumahnya begitu mewah, memiliki dua lantai, ada kolam renang
dibelakang.Aku tak habis pikir kalau rumah sebesar ini Cuma dihuni oleh empat
orang, ayah dan ibunya, Veronica dan satu pembantunya.
Memang keluarga Veronica sangatlah ramah, ibunya-pun
demikian cantik seperti anaknya. Setelah berbincang-bincang dengan
ayahnya,akupun diajak makan diruang makan, begitu banyak hidangan yang
disajikan, tapiaku merasa ragu ini halal atau tidak, karena sang ayah merasakan
kebingunganku ia berkata padaku
“Itu halal nak Anam, kami membelinya dari penjual muslim”
katanya
Setelah hilang rasa raguku, maka aku makan dengan lahap
makanan yang bermacam-macam itu. Setelah selesai makan sang ayah berkata padaku
“ Nak Anam, besok disini akan ada perkumpulan
intelektual-intelektual Kristen dan para pendeta-pendeta malang, aku ingin
kamumen jadi perwakilan dari muslim, kamu jangan takut karena kami hanya ingin
jawabanmu dan mencari kebenaran, kata Veronica kamu muslim yang pintar dalam
hal agama” kata ayah Veronica
Akupun menolehkan wajahku ke Veronica
“Sudah lah nam, gak apa-apa, tadi saat kita berbicara
masalah agama, aku kangum dengan
argumen-argumenmu, pasti bisa kan besok?” senyum Veronica mengakhiri perkataannya tadi.
Aku beristirahat di kamar tamu, kamarnya luas, ber-Ac,
kamarmandi, sprim bed, seperti hotel bintang lima kamar tamunya. Tapi aku tidak
bisa tidur memikirkan apa yang akan terjadi esok?
……
Sebelum subuh aku terbangun, walaupun masih ngantuk karena
tidurjam satu, aku paksakan tubuhku ke kamar mandi dan mandi, berudhu’ dan
sholat tahajut, sampai waktu subuh datang akupun sholat shubuh.
“Tok..tok..tok.. Anam ayo makan dulu” kata Veronica dari luar pintu, akupun keluar
dan terkejut dengan orang-orang yang mulai berdatangan, tak banyak fikir aku
makan dan berbincang-bincang dengan Veronica,banyak diantara orang-orang
melihat aneh diriku, mungkin karena ada arab-arabnya sedikit kali. Hehe.
Perbincangan Dimulai
Ayah Veronica membuka acara di pertemuan ini, ia juga
mengenalkanku pada hadirin yang hadir, setelah dimulai
perbincangan-perbincangan tentang agama mereka, maka masuklah pada agama islam,
seorang pemuda tampan yang menyinggung islam dengan sebutan agama teroris,
iajuga mengatakan :
“TranscendentUnity of Religion” kesatuan transendens
agama-agama. Semua agama adalah benar, setiap agama hanya berbeda pada level
eksoterik (aspek luar, seperticara ibadah), tetapi akan bertemu pada level
esoterik (aspek batin), karenaagama adalah hasil budaya manusia.
Semua agama adalah jalan yang benar menuju Tuhan. Kristen,
Islam, Hindu, Budhadan Konghucu ibarat piramida yang menuju puncak kebenaran
yang sama. Karena allpaths lead to same summit, semua jalan menujuk puncak yang
sama.”
Setelah pemuda itu selesai berbicara, ayah veronica bertanya
padaku
“apakah kamu ingin menanggapinya ?”
“Boleh pak. Tanggapan tentang islam adalah agama
teroris,Islam sebenarnya bukan seperti yang anda katakan. Islam adalah agama
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk mewujudkan peradaban masyarakat
madani sehingga tercapainya kesejahteraan, ketentraman dan kesuksesan di
duniaakhirat. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Islam sangat menghargai
agama lain dan mengedepankan toleransi kehidupan antar umat beragama. Seperti
yang telah dilakukan Rasulullah Saw.ketika membangun Kota Madinah, beliau
membuat sebuah undang-undang untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara
antar umat beragama, yang dikenal ‘Piagam Madinah’.
Mengenai isu yang menyatakan bahwa Islam adalah agama
teroris itu tidak benar,Islam juga membenci segala bentuk aksi yang menjurus
pada teror, intimidasi dan anarki. Bahkan, Islam juga memerangi terorisme.Jadi
ketika ada orang Islam melakukan aksi terorisme itu bukan implementasi dari
ajaran Islam yang sebenarnya, itu murni sebuah skenario Amerika dan sekutunya
untuk menghancurkan stabilitas keamanan internasional.
Gerakan Islam Radikal sengaja didoktrin oleh Barat untuk
melancarkan aksiterorisme.Sehingga timbul opini negatif dari agama-agama lain
bahwa Islam adalah agama teroris.Terjadilah kericuhan, instabilitas keamanan,
dan merusak kerukunan antar umat beragama. Hal ini tentunya merugikan dan
merusak tatanan NKRI”
“Tanggapan yang kedua dari saya tentang memaknai
kata“Transcendent Unity of Religion” menurut saya bila dimaknai seperti
pendapat anda tadi maka itu akan menambah konflik agama, Masing-masing umat
beragama yang sudah yakin dengan kebenaran teologi agamanya masing-masing,
dipaksa untuk mengakui kebenaran teologi agama lain. Hal ini justru akan
menambah daftar konflik baru, mengganggu ketentraman ideologi umat beragama dan
merusak sakralitas setiap agama-agama.
Mengenai konflik Islam-Kristen pada masa Perang Salib, itu
sebenarnya ada kepentingan politik dan ekonomi yang dibungkus dengan konflik
antar umat beragama, bahkan ini akan merusak hubungan intenal setiap agama dan
merongrong keutuhan NKRI”
Aku melihat ayah Veronica menganguk-angukkan
kepalanya,sedangkan pemuda Kristen tadi terlihat berfikir ingin membalas
tanggapanku tadi, sedangkan Veronica yang berada disampingku mendengarkan
dengan seksama.Pada waktu itu aku memutuskan untuk pulang ke kontrakan, karena
dari tadi SmS dari dede yang sudah menungguku di depan jalan raya, karena
sebelumnya aku memang menyuruh dede menjemputku.
“Nik, aku pulang duluan ya, udah di jemput Dede” bisikku de Veronica
“Jangan dulu, tunggu sampai selesai” kata Veronica
Tapi aku tak menghiraukan perkataannya, aku mendekat
keayahnya dan berpamitan pulang.
Setelah kejadian itu aku bertambah dekat dengan veronica,dia
sering dan belajar apa itu islam.
(Thalha ibn awa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar