Tak pernah terbayangkan sebelumnya
aku hidup di tengah kegemerlapan
tapi kehidupannya bagai dalam rimba
rimba gersang dengan penghuni para tuan
aku hidup di tengah kegemerlapan
tapi kehidupannya bagai dalam rimba
rimba gersang dengan penghuni para tuan
Banyak gerilya bergentayangan
mengintai penguasa berperut buncit
penuh dengan segala kemewahan
hasil dari rampasan hak-hak bawahan tak berdaya
mengintai penguasa berperut buncit
penuh dengan segala kemewahan
hasil dari rampasan hak-hak bawahan tak berdaya
Mayat-mayat tanpa darah daging
hingga kulitnya bersentuhan dengan tulang
berserakkan bagai sampah kering
kini sudah menjadi kabar yang tak asing
hingga kulitnya bersentuhan dengan tulang
berserakkan bagai sampah kering
kini sudah menjadi kabar yang tak asing
Kelaparan kemiskinan ada dimana-mana
manusia dengan binatang hampir tak ada bedanya
sama-sama menunggu titik lengah untuk memangsa
sebagai makan malam bersama keluarga
manusia dengan binatang hampir tak ada bedanya
sama-sama menunggu titik lengah untuk memangsa
sebagai makan malam bersama keluarga
Ibu hanya bisa mengasuh
bapak hanya mampu menasehati
keluarga hanya bisa mengayomi
kawan hanya mampu merangkul
guru hanya bisa mendidik
lawan hanya mampu menjatuhkan
bapak hanya mampu menasehati
keluarga hanya bisa mengayomi
kawan hanya mampu merangkul
guru hanya bisa mendidik
lawan hanya mampu menjatuhkan
Lalu siapa gerangan yang akan menyudahkan
atau memang ini takkan pernah sudah ?
apakah sampai hujan tak terhenti lalu terhenti mutlak
dan kemudian mentari lupa akan waktu tenggelam ?
atau memang ini takkan pernah sudah ?
apakah sampai hujan tak terhenti lalu terhenti mutlak
dan kemudian mentari lupa akan waktu tenggelam ?
kepadamu aku bertanya ?
El
Jadida, 13Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar